https://www.inovasee.com/wp-content/uploads/2016/12/Mahasiswa-Rantau-4.jpeg |
Anak kuliah yang mendapatkan gelar S1 di tanah rantauan memang terdengar biasa. Namun bagaimana poin yang sebelumnya yang belum didapatkan anak kuliahan bisa di dapatkan di post kali ini. Belum tau Baca Merantau, Kuliah, atau Kuliah dan Merantau. Nanti kita bahas makna konotasinya.
Anak kulihan juga bisa memberikan uang bulanan kepada orang tuanya satu tahun atau empat tahun selama periode kuliah. Secara garis besar saya sebagai orang daerah akan sangat termotovasi untuk mendapatkan pekerjaan dan menambah uang jajan. Sehingga akan muncul problem yang juga akan dipecahkan oleh anak kuliahan serta anak rantauan juga.
Anak rantau ada dua tipe, pertama merantau karena ajakan orang lain atau memiliki tempat untuk bekerja, kedua berusaha untuk membuka usaha sendiri. Lain waktu akan kita bahas bersama.
Anak kuliah yang merantau juga ada dua tipa, anak kuliahan yang mentok kuliah saja hingga lulus dan juga anak kuliah yang merantau yang mencari tambahan uang jajan.
Iya tambahan uang jajan, karena saya merasakannya. Kamu mungkin mencari uang langsung untuk dikirimkan kepada orang tua. Kamu mungkin anak kuliah rantauan yang memang suka tantangan dengan usaha. Tapi yang jelas anak kuliah yang merantau atau anak rantauan yang kuliah sekaligus mencari tambahan jajan sangat hebat dan diatas anak-anak yang merantau tanpa kuliah. Tidak akan kita panjang lebar disini, karena ini post lanjutan dan kebanggaan anak Kuliah Rantauan.
Bagaimana caranya anak kuliah bisa memberikan uang untuk orang tuanya. Caranya mudah saja, membuka usaha seperti yang dilakukan anak-anak rantaunan lakukan. Semudah itu?? Iya segitu aja.
Caranya baca Anak Kuliahan Buka Usaha.
Saat anak kuliahan membuka usaha selama 5 tahun dan anak yang merantau selama 5 tahun sudah bisa dipastikan mereka memiliki pemahaman yang berdeda. Masing-masing akan memiliki nilai posisif dan juga nilai negatif. Satu hal yang pasti akan membedakan adalah gelar yang akan didapatkan oleh anak kuliahan. Namun pendapatan yang diperoleh oleh anak rantauan juga akan menjadi pembeda. Walaupun ketika itu anak kuliahan sudah memiliki usaha.
Sisi paling penting pada post ini adalah apa-apa yang di dapatkan oleh Anak Kuliah Rantauan bergelar S1.
- Anak Kuliah rantauan bergelar S1 (jika kuliah yang benar dalam kuliah) sudah pasti akan memiliki spesifikasi ilmu. Memiliki satu bidang yang benar-benar dikuasai.
- Kemudian mendapatkan pengalaman kehidupan bernegara secara mini di lingkungan kampusnya.
- Mendapatkan latihan cuma-cuma menjadi seorang pemimpin yang akan berpengaruh bagi bangsa dan negara (mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan)
- Memiliki jaringan yang luas untuk mengembangkan bidang minat dan bahkan usaha. Saya yakin anak kuliahan cukup kenal dengan istilah Sosteknoprenuer dan anak kuliah akan sangat dituntut mengembangkan hal itu.
- Dapat menikmati dana modal uji coba usaha secara cuma-cuma sekaligus mendapat bimbingan usaha.
- (kamu masih punya masukan tulis di komen ya)
Poin-poin diatas tidak lebih membanggakan anak kuliahan. Benar? kamu yakin? anak kuliahan yang gak ngerantau akan ngerasakan semua itu? saya dari daerah merantau untuk mendapatkan pelajaran sebanyak-banyaknya. Kamu mungkin saja ada yang dapat lebih. Tapi itulah hal yang gak bisa di ungkiri dari anak kuliah rantauan bergelar S1.
Setidaknya dari daerah saya, darah mengharapkan selalu bersaing dalam kekerasan hidup. Bersaing untuk mendapatkan penghidupan ataupun bersaing untuk menjadi yang terbaik. Juga menjadi pedagang handal yang tidak memikirkan pemasukan untuk saku keluarga saja, tapi untuk membangun Nagari Bundo Kanduang yang berekonomi baik dan juga bermartabat.
Kabau sirah pun butuh sebelas orang untuk bermain sepak bola hingga memnangkan pertandingan, dimana wilayah permainannya hanya setapak lapangan hijau. Bagaimana dengan nagari Tuah sakato untuk sama-sama bersepakat paham memajukan nagari, bahkan Indonesia kita yang dicintai. Apakah ini tidak membutuhkan lebih dari sebelas orang-orang hebat.
Tak patut dilupakan perjuanang sang wakil presiden pertama Negara ini berada di pundak sang pahlawam Moh. Hatta. ada yang tak kenal? Pindah e lah dari Kainan lai, bakirok kawan. kiding.
Baca Kuliah mengubah cara pandang mu.
Anak Kuliah rantau bergelar S1 ini lebih mengarah kepada orang-orang yang akan membangun negri 7-10 tahun mendatang. Apa kau kita anak rantauan tidak bisa, bisa saja. Tapi untuk tungkatan birokrasi pemerintahan Negara Indonesia memiliki standar minimal dan itu S1.Kau tak kenal Buya HAMKA yang namanya harum seantero dunia, beliau tak kuliah, iya saya tau juga, tapi memiliki perjuangan menimba ilmu yang tidak mudah. Klo kamu juga semangat seperti beliau mungkin tak perlu kuliah. Beliau rajin menulis buku dan berjuang dalam bidangnya hingga mendapatkan gelar doktor dari Universitas terkemuka di Mesir. Jika kamu bisa juga gk masalah seperti beliau saja. Kau tak kenal Bob Sadino, kenal lah pebisnis handal yang di datangi oleh pejabat nomor satu negara tapi tetap pake celana pendek sesuai prinsipnya. Tapi ini masuknya adalah kepada badan pemerintahan bernegara, om bob kan gak pernah masuh jadi pengurus birokrasi pemerintahan Indonesia. Clear ya!!
Nah, Anak kuliah rantau selain mendapatkan keuntungan seperti anak rantauan lainnya juga mendapatkan keuntungan tambahan. Keuntungan itu adalah ikut serta merancang perbaikan Negara nantinya.
Anak Kuliah rantau bergelar S1 ini lebih mengarah kepada orang-orang yang akan membangun negri 7-10 tahun mendatang. Apa kau kita anak rantauan tidak bisa, bisa saja. Tapi untuk tungkatan birokrasi pemerintahan Negara Indonesia memiliki standar minimal dan itu S1.Kau tak kenal Buya HAMKA yang namanya harum seantero dunia, beliau tak kuliah, iya saya tau juga, tapi memiliki perjuangan menimba ilmu yang tidak mudah. Klo kamu juga semangat seperti beliau mungkin tak perlu kuliah. Beliau rajin menulis buku dan berjuang dalam bidangnya hingga mendapatkan gelar doktor dari Universitas terkemuka di Mesir. Jika kamu bisa juga gk masalah seperti beliau saja. Kau tak kenal Bob Sadino, kenal lah pebisnis handal yang di datangi oleh pejabat nomor satu negara tapi tetap pake celana pendek sesuai prinsipnya. Tapi ini masuknya adalah kepada badan pemerintahan bernegara, om bob kan gak pernah masuh jadi pengurus birokrasi pemerintahan Indonesia. Clear ya!!
Nah, Anak kuliah rantau selain mendapatkan keuntungan seperti anak rantauan lainnya juga mendapatkan keuntungan tambahan. Keuntungan itu adalah ikut serta merancang perbaikan Negara nantinya.
Maksud saya memberi judul diatas adalah memberikan semangat kepada adek-adek siswa SMA yang tidak mau melanjutkan kuliah dan ragu akan keuntungan kuliah. Baca post lainya juga ya.
0 comments:
Post a Comment